kartini 2009

0 comments

Mari kita tengok dan berdiskusi sejenak perihal hari peringatan kartini yang jatuh pada hari ini,tanggal 21 april 2009...rindu
Peranan ibu teramat besar dalam keluarga, seorang ibu adalah tiang dan aset terbesar negara. Seorang ibulah yang menentukan pendidikan anak dalam keluarga.
Tanpa bimbingan dan kreativitas seorang ibu, pendidikan anak-anak akan terbengkalai. "Ibu menggunakan otak kanan dan kiri saat menghadapi masalah, maka ibu-ibu sangat kreatif.
Berbeda dengan bapak-bapak yang cenderung pakai otak kanan saja sehingga ketika sudah lelah ya istirahat".sengihnampakgigi
Dengan posisi yang sudah setara dengan kaum laki-laki sekarang ini, ibu-ibu harus berterima kasih kepada RA Kartini yang telah memberi jalan terang bagi wanita Indonesia. Kini wanita punya kesempatan sama bisa berprofesi dan berkarier apa saja.
Namun bagi ibu-ibu yang sudah memiliki karier tinggi jangan sampai melupakan kodrat dan tugas utamanya dalam rumah tangga, terutama soal pendidikan anak-anak. Kaum ibu jangan rela jika dikatakan sebagai ibu yang lemah. Tugas ibu bukan hanya urusan di sumur, di dapur, dan di kasur saja yang dimaknai hanya bersolek, memasak, dan melayani suami.
Selama ini wanita selalu diidentikan sebagai kaum yang lemah, kaum yang tidak mempunyai daya tawar lebih. Tak jarang kaum wanita dipandang sebelah mata oleh kaum pria. Padahal wanita justru lebih kuat dibanding laki-laki.
Contoh sederhana..
" seorang ayah, Ia tidak mampu mengurusi keluarga tanpa kehadiran seorang istri , sang ayah tidak dapat mengurusi hal-hal kecil seperti mengurus anak, ataupun membayar tagihan listrik dan telephon.
"Kalau perempuan ditinggal oleh suaminya, yang paling menjadi masalah adalah ekonomi, tapi kalau suami yang ditinggal bisa kacau semuanya. Tak heran banyak duda yang menikah lagi," ihikhik
Selain itu, sang suami akan mengalami banyak kesulitan dalam memecahkan berbagai masalah karena selama ini sang istri adalah tempat mengadu bagi suaminya, "Bahkan seorang kepala negara pun yang tampak gagah dari luar akan mengadu pada istri mereka. Tak heran kalau ada istilah "dibalik pria yang kuat terdapat perempuan yang hebat".tepuktangan

contoh kekuatan yang dipunyai perempuan terlihat saat ia mengandung. Selama sembilan bulan, seorang perempuan harus membawa beban kemana pun ia pergi. Belum lagi harus merasakan sakit saat melahirkan. Setelah menjadi seorang ibu, perempuan masih harus repot mengurus sang anak. Sayang, kekuatan yang dimiliki belum digunakan maksimal oleh para perempuan. Para perempuan belum percaya diri dengan kekuatan yang ada. Selain itu, faktor dominasi laki-laki juga menghambat perempuan untuk menunjukan kekuatannya.(maybe yes-maybe No).
*Ada yang berpendapat laki-laki adalah makhluk yang egois, dan mempolitisir wanita untuk dijadikan kaum yang dilemahkan. laki-laki akan dianggap hebat jika ia menjadi playboy, namun jika wanita menjadi play girl masyarakat justru mencibir.

itu semua hanya pendapat saya, kembali pada sudut pandang anda masing2,kecuali(*).
(namun baik playboy maupun playgirl itu tak baik,bukan??)hehe..jelir

Pit Stop Kehidupan

0 comments



Sekali-kali simaklah pertunjukkan balap mobil Formula Satu di televisi. Semua pembalap berlomba memenangkan pertandingan, memacu mobilnya dengan kencang. Ternyata, hal terpenting dalam strategi untuk memenangkan perlombaan adalah Pit-Stop (berhenti sejenak). Tak seorang pembalap, betapapun kencangnya mereka melaju, bisa memenangi lomba tanpa mengambil sekali Pit-Stop.

Dalam Pit-Stop, para pembalap melakukan penyegaran, menerima arahan, melakukan perbaikan mesin, mengisi tangki bensin, mengganti ban, dan berangkat lagi dalam keadaan segar dan semangat baru. Lomba Formula Satu adalah soal adu kecepatan dan strategi. Dan kemenangan sering ditentukan oleh soal penentuan waktu serta manajemen Pit-Stop itu.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, Pit-Stop dapat mewujud dalam berbagai bentuk. Mengikuti pelatihan atau pencerahan. Membaca buku yang mencerahkan. Berdoa dengan penuh sungguh-sungguh. Istirahat makan siang. Melakukan obrolan dengan sahabat maupun saudara. Pit-Stop membantu kita dalam meraih kehidupan yang utuh.

Banyak orang yang kelihatannya terlalu sibuk. Mereka bekerja begitu keras untuk meraih kesuksesan hidup. Namun yang terjadi, banyak diantara mereka bagai kelelawar yang terbang di siang hari. Begitu banyak sinar matahari namun justru sang kelalawar tak mampu melihat.

Mereka yang terlalu sibuk tak mampu melihat kehebatan dan polah tingkah lucu buah hatinya. Mereka tak tahu betapa dalam cinta dan perhatian pendamping hidupnya kepada mereka. Mereka tak menyadari begitu banyak inspirasi kehidupan baru yang berada di sekitarnya. Bahkan terkadang mereka tak menyadari dan tak tahu siapa dirinya. Mereka begitu sibuk, namun justru tak mampu memahami apa makna hidup yang sesungguhnya.

Bila kita terlalu sibuk, kita akan lupa untuk menikmati hidup. Kita banyak melakukan kegiatan namun kita lupa apa yang kita lakukan dan untuk apa kita melakukannya. Kita hanya melakukannya, tapi tanpa hati. Kita hanya melakukannya, tapi tanpa visi. Kita hanya melakukannya, tapi tanpa jiwa. Walau kita sibuk namun hidup kita kering dan gersang.

Saatnya kita melakukan Pit-Stop. Renungkanlah untuk apa kita hidup? Mau kemana setelah kehidupan? Apa yang anda lakukan selama ini? Dan hal terbaik apa yang pernah anda berikan kepada keluarga, sahabat maupun orang terdekat lainya.

Kunjungilah orang tua anda. Berceritalah tentang pengalaman membahagiakan bersama mereka. Tanyalah masa kanak-kanak kita yang membuat mereka bahagia. Minta izinlah untuk tidur dipangkuannya. Mohonlah agar tangannya yang telah keriput membelai dan mengusap wajah anda. Ciumilah tangan yang dulu pernah memandikan dan menggendong anda.

Luangkanlah waktu sejenak (Pit-Stop) untuk mendengarkan celoteh dan cerita adik kita dengan penuh perhatian. Antarkan dan dampingi mereka ke tempat yang mereka amat senangi. Bermainlah petak umpet bersama mereka. Berperilakulah seolah-olah kita adalah teman sepermainannya.

Begitu pula kunjungilah sahabat-sahabat anda, guru sekolah maupun guru kehidupan anda. Kunjungi pula orang-orang yang berjasa dalam hidup anda. Kunjungi tetangga anda, Dan jangan lupa, kunjungi dan tengoklah rumah ibadah yang juga merindukan kehadiran anda.

Lakukanlah Pit-Stop, maka hidup anda akan semakin bermakna. Keberadaan anda dirindukan orang-orang di sekitar anda. Pit-Stop menjadikan hidup kita lebih hidup.


dikutip dari sebuah email yang dikirimkan kepada saya..

*semoga bermanfaat babai

marah yang bermanfaat

0 comments

Saat ini tampaknya banyak orang yang mudah marah atau terpancing emosinya. Bisa jadi marah karena masalah yang besar atau bahkan marah karena hal yang sepele. Contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari misalnya adalah kemarahan di jalan raya. Seseorang yang sedang berkendara atau berjalan kaki, yang semula tenang dapat berubah dan marah2 karena ada pengendara lain yang memotong jalan atau hampir menabraknya. Kejadian yang lebih parah adalah ketika akhirnya hari itu menjadi kacau akibat kemarahan tersebut.

Pertanyaan yang muncul adalah;

o> apakah seseorang tidak boleh marah?

o> Apakah amarah selalu berakibat buruk?

Jawabannya adalah seseorang boleh saja marah dan amarah tidak selalu harus berakibat buruk. Tetapi bagaimana caranya agar amarah tidak membuat kacau dan justru malah bermanfaat bagi seseorang? Ini yang perlu kita pelajari..
Amarah adalah salah satu bentuk emosi yang dimiliki oleh seseorang. Emosi sendiri memiliki kekuatan yang sangat dahsyat untuk membangun atau menghancurkan kehidupan seseorang(bukan begitu?). Ketika emosi dikelola dengan baik, kekuatannya dapat membangun kehidupan seseorang menjadi lebih baik, tetapi begitu juga sebaliknya.
Marah yang bermanfaat adalah marah yang tepat dan sudah dikelola dengan baik. Hal ini jelas tidak mudah, butuh waktu, kesabaran dan hati yang lapang, tapi bukan berarti tidak dapat dilakukan. Penasaran??pingin tau solusinya, ini dia..topi
Langkah pertama yang perlu dilatih terus menerus adalah menyadari ketika kita merasa marah. Sadari bahwa saat ini aku sedang marah!. Proses menyadari adalah langkah awal untuk mengendalikan dan mengelola amarah.
Setelah menyadari, seseorang perlu memahami dan menerima alasan kenapa ia marah. Inilah langkah yang kedua, proses memahami dan menerima bahwa ada sesuatu yang membuatnya marah. Termasuk dalam proses memahami adalah mengevaluasi penyebab kemarahannya. Contoh sederhana..
Seorang Ibu yang baru pulang bekerja mulai merasa marah ketika anaknya yang masih balita merengek – rengek padanya, padahal ia merasa sangat lelah. Ibu ini dapat saja langsung memarahi anaknya dan meminta anaknya untuk tidak mengganggunya. Tetapi hal tersebut dapat berbuntut anak tambah menangis dan si Ibu semakin frustasi(capee deh).
Ketika si Ibu mau mencoba menyadari, kemudian mencoba memahami kejadian tersebut, ia akan dapat melihat bahwa anaknya merengek – rengek bukan karena nakal, tetapi anaknya rindu padanya.
Berdasarkan kisah dari beberapa orang, terungkap bahwa terkadang sesuatu yang membuat marah justru punya alasan atau maksud yang berbeda. Banyak yang menyesal karena sudah marah – marah untuk alasan yang tidak tepat, misalnya marah karena ada orang yang menunjuk – nunjukkan jari padanya, padahal orang tersebut bermaksud memberitahu bahwa ada bahaya yang mengancamnya dari belakang(misal ’kereta api melintas’, hehe). Alasan sebenarnya inilah yang perlu kita pahami agar tidak asal marah dan buang – buang energi.
Langkah yang ketiga adalah mengelola atau mengekspresikan amarah dengan tepat. Jika kita punya alasan yang tepat, misalnya bukan hanya meluapkan emosi, tetapi juga demi pembelajaran bagi orang lain, kita dapat mengungkapkan kemarahan kita. Kemarahan yang bermanfaat tentu saja bukan kemarahan yang ingin membalas atau menyakiti orang lain, melainkan marah yang mendidik dan membangun.
Cara lain yang dapat kita lakukan adalah mengelola dengan mengubah amarah yang kita rasakan menjadi hal yang positif bagi diri kita. Kita dapat mencoba melihat sisi positif dari kejadian yang membuat kita marah, mengambil hikmah atau pembelajaran dari kejadian tersebut.
Kita juga dapat mengubah energi kemarahan yang kita rasakan menjadi energi yang dapat memotivasi kita melakukan hal yang bermanfaat. Daripada marah – marah pada pengendara motor yang memotong jalan dan sudah tidak tampak lagi, lebih baik energi yang ada digunakan untuk lebih waspada, mencermati jalan, menyalurkan hobi menyanyi, atau hal lainnya.

Intinya adalah jangan terjebak pada kemarahan yang dapat merusak hari dan diri kita, tetapi manfaatkanlah kemarahan dengan cara yang tepat. Sadari, pahami dan kelola dengan tepat emosi marah yang kita rasakan karena kemampuan ini adalah bagian dari kecerdasan emosi yang kita miliki.

*rahasia orang yang awet muda antaralain tidak mudah marah-marah.
sayapun menyadari bahwa pada kenyataannya mengontrol emosi itu sulit adanya, dengan belajar(secara continue) apa sih yang tak bisa. bagaimana dengan anda, ingin awet muda jg bukan???
love